Muslimah hari esok :: Jalan mana pilihan kita?
Bismillahirrahmanirrahim. Segala puji bagi ALLAH SWT, pencipta sekalian alam, selawat dan salam buat junjungan mulia, Rasulullah SAW, serta ahli keluarganya dan para sahabatnya.
Dan...alhamdulillah, dengan izinnya, perancangan saya selama ini berjaya saya laksanakan walau hanya baru satu langkah dari beribu kilometer perjalanan saya di muka bumi ini. Dan harapan saya, semoga saya dan sahabat-sahabat di luar sana terus tsabat di atas agama Islam yang kaffah .
Penghidupan kita merupakan satu perjalanan yang penuh dengan amanah yang ALLAH swt berikan buat kita hambanya untuk kita laksanakan. Namun dalam setiap perjalanan, pasti manusia kadangkala jatuh, tersungkur, duduk berehat sebentar meredakan kelelahan, atau terus duduk di atas keselesaan sementara yang dia rasakan. Dan pengakhiran bagi perjalanan tentulah ketika kita berada di perbaringan yang tiada lagi perjalanan di muka bumi seperti sebelumnya. Kita lah yang menentukan cerita perjalanan kita. Baik atau buruk semua bergantung kepada pilihan kita. Kitalah yang memutuskan untuk bangun semula selepas jatuh, duduk meredakan kelelahan kemudian bangkit semula dengan semangat baru atau terus duduk, jatuh dan tersungkur di suatu destinasi yang bukanlah penghujung destinasi sebenar kita.
Suka saya kongsikan satu cerita yang menggambarkan perjalanan manusia di dunia ini, tentang pilihan dan keputusan. Diambil dari buku 'Life is an Open Secret' oleh Zabrina A.Bakar
Scene 1:
I walk down a street, and there's a deep hole in the sidewalk. I fall in. It takes forever to get out. It's not my fault.
Scene 2:
I walk down the same street. I fall in the hole again. It still takes a long time to get out. It's my fault.
Scene 3:
I walk down the same street. I fall in the hole again. It's becoming a habit. It is definitely my fault. I get out immediately.
Scene 4:
I walk down the same street and see the deep hole in the sidewalk. I walk around it.
Scene 5:
I walk down a different street.
Kehidupan kita sememangnya tidak menjanjikan kecantikan dan kesempurnaan. Namun, setiap ranjau yang kita hadapi, sebenarnya memiliki beribu hikmah dan setiap ujian dan cabaran merupakan tarbiyyah dari ALLAH swt buat kita menghadapi hari-hari yang mendatang yang jauh lebih mencabar dan mempunyai 'lubang' yang lebih besar. Kita yang memilih jalan-jalan yang kita lalui.
Ya, sememangnya hidup ini tidak terlalu indah dan adil seperti yang apa yang kita fikirkan dan lukiskan didalam keinginan kita. Namun yakinlah, bentuklah keyakinan melalui keimanan kita pada ALLAH subhanahu wa Ta'ala, kecintaan kt padaNYA, dan yakinlah bahwa, yang maha adil itu hanya ALLAH swt. Dia selayaknya menentukn setiap apa yang berlaku pada kita, namun, satu perkara yg manusia lupa, yang mencorakkn kehidupan itu kita, dan yang menentukan itulah ALLAH swt.
Allah tidak akan mengubah nasib sesuatu kaum, melainkan kaum itu sendiri yang mengubahnya. Sesungguhnya ALLAH itu maha mendengar dan maha mengetahui
AL-anfal 8:53
Dan jika dikatakn hasilnya tidak adil, maka yg harus di salahkn adalah diri kita sendiri. Kitalah yang kurang adil dengan diri kita sendiri dan penghidupan kita. Fikir-fikirkanlah.
0 komen
Komen. Terima kasih.